Alat Peraga Bintang Ajaib Segi Lima
Konsep matematika yang terkait dengan alat peraga BINTANG AJAIB SEGI LIMA adalah Operasi
hitung dalam penjumlahan, ketrampilan dalam menggunakan hukum-hukum aljabar
serta problem solving( Pemecahan Masalah ). Tujuan dilakukan pembuatan
alat peraga ini adalah Meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam
Operasi Hitung Penjumlahan serta menemukan barisan bilangan aritmatika yang
terbentuk. Sebagai media pembelajaran inovatif, alat peraga bintang
ajaib segi lima merupakan alat peraga yang sifatnya hanya sebuah analog dan
gambaran (beberapa sample) untuk mengenalkan konsep barisan bilangan dan
hukum-hukum aljabar kepada siswa. Alat peraga bintang ajaib segi lima ini dapat
digunakan untuk menerapkan cara berfikir logis seorang siswa dalam memecahkan
sebuah masalah yang mana berkaitan dengan konsep matematika yang meliputi
penjumlahan barisan bilangan, hukum-hukum aljabar dan problem solving.
Alat dan Bahan
Alat-alat yang
digunakan dalam pembuatan alat peraga ini adalah sebagi berikut :
1. Penggaris besi ukuran 60cm 1 buah
2. Bulpoint
3. Pensil
4. Jangka cater
Bahan-bahan
yang digunakan dalam pembuatan alat peraga ini adalah sebagai berikut :
1. Kertas amplas kasar dan halus (masing-masing 3
lembar)
2. Cat (merah, putih, dan hijau tua) masing-masing 1
kaleng
3. Dumpul
4. Tine
5. Lem (weber dan castol)
6. Triplek 2 lembar ukuran (pl) 50cm, tebal 3mm
7. Kain flaminating
Langkah-langkah pembuatan alat peraga bintang
ajaib segi lima
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menggambar bintang serta lingkaran-lingkaran- kecil ( 10 buah
lingkaran ) pada triplekyang sudah di sediakan.
3. Pemotongan lingkaran-lingkaran pada bintang yang sudah di gambar
pada triplek.
4. Pengamplasan pada bagian-bagian triplek ( permukaan + rebis )
hingga licin.
5. Pendumpulan pada bagian triplek yang sudah di amplas hinga licin
tadi.
6. Jemur triplek yang sudah diberi dumpul, kemudian tunggu beberapa
jam ( 2 jam ) agar dumpul benar-benar meresap dan kering pada bagian triplek
yang sudah di beri dumpul tersebut.
7. Apabila dumpul sudah benar- benar kering,maka langkah selanjutnya
adalah Pengamplasan ulang pada bagian-bagian triplek hingga permukaan triplek
tersebut benar-benar licin.
8. Pengulangan langkah ke- 5,6,dan 7 untuk mendapatkan hasil yang
lebih memuaskan.
9. Pengecetan.
10. Mengambar bintang dan lingkaran dengan menggunakan mal yang sudah
ada, pada triplek yang sudah di cat.
11. Alat peraga bintang ajaib segi lima siap untuk diperagakan.
Cara Menggunakan alat
peraga bintang ajaib segi lima
1. Disediakan 10 buah koin di mana pada koin-koin tersebut sudah
tercantum bilangan, yang mana bilangan yang berwarna putih untuk tipe 1 dan
bilangan yang berwarna hitam untuk tipe 2
2. Bilangan-bilangan untuk tipe 1 adalah: 1,3,4,5,7,9,10,11,12 dan 13
sedangkan bilangan-bilangan untuk tipe 2 adalah: 2,3,4,5,6,13,15,16,17, dan 19
3. Aturlah koin-koin bilangan pada tempat yang di sediakansehingga
setiap garis lurus pada bintang yang memuat 4 bilangan memiliki jumlah yang
sama.
4. Jika ada peserta didik yang masih mengalami kesulitan maka
perintah dapat di sederhanakan yaitu dengan menyebutkan jumlah bilangan yang
harus siswa dapat, yaitu untuk tipe 1 hasil jumlah 4 bilangan yang menempati
setiap garis lurus pada bintang segi lima adalah 30, sedangkan untuk tipe 2 hasil
jumlah 4 bilangan yang menempati setiap garis lurus pada bintang segi lima
adalah 40.
5. Membiarkan siswa untuk mencoba-coba mengatur bilangan pada setiap
garis lurus yang ada pada bintang segi lima tersbut, karena dengan demikian
anak akan berulang kali menjumlahkan bilangan-bilangan yang telah ia coba susun
untuk mendapatkan hasil. Dari percobaan tersebut secara tidak langsung anak
telah membuat soal penjumlahan sendiri dan ia pecahkan sendiri. Dalam proses
percobaan itulah kreativitas berpikir akanberkembang selain itu motivasi akan
timbul dengan adanya tantangan untuk memecahkan masalah.
6. Jika siswa masih saja mengalami kesulitan, maka untuk mempermudah
dalam mendapatkan hasil kita menemptakan bilangan- bilangan tertentu pada
beberapa lingkaran yang tersedia pada bintang segi lima.
tipe 1
tipe 2
7. Setelah siswa berhasil menyusun bilangan-bilangan tersebut, maka
suruhan selanjutnya meminta siswa untuk menemukan barisan deret aritmatika yang
terbentuk pada bintang ajaib segi lima tersebut dengan menilik pada salah satu
tujuan dari alat peraga ini yaitu meningkatkan pemahaman dan ketrampilan siswa
dalam operasi hitung penjumlahan.
8. Untuk mempermudah siswa dalam menemukan barisan deret aritmatika
tersebut, maka guru menyebutkan barisan deret aritmatika yang terbentuk , yaitu
:
Untuk tipe 1 :
a.
(6, 7, 8, 9, 10)
b.
(20, 21, 22, 23, 24)
c.
(24, 25, 26, 27, 28)
Untuk tipe 2 :
a. (30, 31, 32, 33, 34)
b. (6, 7, 8, 9, 10)
c. (22, 23, 24, 25, 26)
Komentar
Posting Komentar